PILIH PMB

10 Februari 2009

GAGASAN REALISTIS : LARANGAN MINUMAN KERAS

SUMBANGAN PEMIKIRAN : PENYUSUNAN MATERI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN TENTANG LARANGAN ATAS MINUMAN KERAS DALAM WILAYAH KOTA PASURUAN

PENGANTAR

Tiada hal yang lebih kami dahulukan, kecuali memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah buku kecil "Sumbangan Pemikiran Penyusunan Materi Rancangan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Tentang Larangan Minuman Keras Dalam Wilayah Kota Pasuruan."

Sumbangan pemikiran ini paling tidak sebagai partisipasi aktif sekaligus memperhatikan kondisi riil masyarakat Kota Pasuruan serta didorong dan disemangati amar ma'ruf nahi munkar, khususnya terpanggil ikut cawe-cawe dalam proses nation building.

Harapan kami, semoga sumbangan pemikiran ini ada guna dan manfaatnya.
Amin ya robbal 'alamin.
Pasuruan, ............................ 2009
TIM PENYUSUN




PRAWACANA

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Ada sebuah guyonan dari orang-orang cendekia zaman kuno yang mengatakan "Kematian seekor ikan bermula dari kepala."

Bagi seorang yang senang mengasah pikir atau paling tidak sekedar merenungkan ungkapan pikiran tersebut, terutama dikaitkan dengan kondisi kehidupan dewasa ini, maka sampailah pada keniscayaan yang nyata dengan berbagai fenomena kerusakan sosial dan lingkungan saat ini.

Ambil saja peristiwa yang terjadi di tanah air kita. Kita sebut saja terjadinya berbagai peristiwa banjir, longsor dan banjir bandang yang melanda berbagai daerah dengan korban jiwa dan harta. Ternyata kausa dari peristiwa itu adalah, terjadinya penebangan liar pohon-pohon hutan oleh manusia-manusia serakah (baik legal maupun illegal loging). Hutan-hutan yang berada di gunung-gunung itu menjadi gundul dan tidak mampu lagi menahan air hujan. Gunung-gunung dengan hutannya yang lebat itu, bisa ditamsilkan sebagai bagian kepala dari bumi. Kalau kepala bumi itu mati (penggundulan), maka matilah bagian yang lain (malapetaka banjir dan longsor).

Demikian juga korupsi yang terjadi dalam struktur sosial bangsa Indonesia. Para petinggi kekuasaan melakukan korupsi dengan berbagai dalih, cara dan bentuknya, akibatnya sungguh mengerikan sekali, yakni terjadinya kemiskinan struktural seperti sekarang ini. Para petinggi kekuasaan adalah ibarat bagian kepala dari body negara itu mati (rusak karena mental korupsi), mati pula bagian yang lain (berbagai penderitaan dan kemiskinan rakyat).

Minuman keras adalah pembunuh manusia yang dimulai dari kepalanya. Akal adalah anugerah terbesar dari Allah SWT menjadi tertutup dan tidak berfungsi secara normal ketika seseorang mabuk akibat minum minuman air keras, ia mengalami "gila sementara".

Jika kepala manusia sebagai simbol akal itu mati (karena menenggak minuman keras), maka bagian tubuh yang lain menjadi makmum yang mengikuti sang kepala. Mengerikan bukan?

Para orang tua dan para pendidik saat ini, sangat cemas melihat berbagai fenomena terjadinya perilaku sosial yang asusila dan amoral yang diakibatkan "kematian kepala", karena minuman keras, narkoba, dsb.

Di tengah-tengah maraknya pesta miras di berbagai kota saat ini, masyarakat Kota Pasuruan yang mayoritas muslim ini, dengan antusiasme menyambut adanya sebuah konsep Rancangan Peraturan Daerah Kota Pasuruan tentang Larangan atas Minuman Keras.

Dengan adanya konsep tersebut kami bersyukur, dan untuk melahirkan rasa syukur itu, kami terpanggil untuk menyusun draft Raperda dimaksud sebagai social responsibility dalam bentuk sebuah buku sumbangan pemikiran.

Sumbangan pemikiran ini kami sampaikan kepada lembaga yang berwenang dalam bingkai melaksanakan Amar ma'ruf nahi munkar. Demi menggapai ridho Allah SWT, demi kemaslahatan umum.

Kepada Allah SWT kita memohon petunjuk-Nya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pasuruan, ............................... 2009
Pimpinan Daerah
PARTAI MATAHARI BANGSA (PMB)
Kota Pasuruan
Ketua,
H. Saiful Hadi

Sekretaris,
Ir. Abdul Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar